Perbedaan Antara Garam dan Garam Beryodium

Menurut ilmu kimia, garam adalah kristal yang terdiri dari elemen natrium dan elemn klorida. Garam juga digunakan sebagai bumbu masakan, dan berperan sebagai pemberi rasa yang paling dasar. Garam juga memiliki karakteristik yang unik, karena dapat menjadi pengawet makanan alami yang bermanfaat bagi kesehatan.

Garam yang dikonsumsi manusia diperoleh dari penguapan air laut atau endapan batuan. Garam dari endapan batu memiliki warna keabu-abuan karena mengandung mineral yang berbeda. Garam air laut yang baik ditambang dari dasar laut atau residu dari proses penguapan air laut. Ketika garam diambil dari sumbernya, terkadang garam masih harus diproses terlebih dahulu, dan kadang bisa langsung digunakan.

Garam bisa saja dimurnikan, ataupun tidak. Garam yang dimurnikan umumnya digunakan sebagai bahan baku industri, tetapi dapat pula digunakan untuk memasak, tapi beberapa mineral yang terkandung dalam garam menimbulkan rasa sedikit pahit yang tidak kentara. Garam murni dianggap lebih baik karena mineral lain yang terkandung dalam garam telah disaring. Seringkali garam halus digunakan sebagai bumbu dalam memasak, dan penggunaannya tergantung pada keahlian tukang masak atau koki itu sendiri.

Garam beryodium, sesuai dengan namanya, adalah garam yang diperkaya dengan meniral yodium yang sangat penting abgi kesehatan tubuh. Dewasa ini anda bisa membeli jenis garam ini di berbagai tempat, seperti di pasar, toko, maupun supermarket terdekat. Ketika anda melihat kemasannya, anda akan melihat labelnya yang biasanya sudah tertulis, bahwa garam tersebut diperkaya dengan yodium.

Selama perang dunia pertama, pemerintah Amerika Serikat mengakui bahwa banyak anak muda, terutama yang berasal dari Midwest, didapati tidak layak untuk bertugas karena kekurangan yodium. Amerika Serikat khawatir dengan keadaan ini, dan terdorong untuk memulai kampanye dan gerakan peningkatan asupan makanan beryodium. Pada saat itu, garam adalah bahan makanan yang efektif untuk diperkaya dengan yodium. Dengan begitu diharapkan, akan membuat pria menjadi lebih sehat karena garam merupakan bumbu dasar yang ditambahkan dalam semua jenis masakan.

Meski pada awalnya produsen garam enggan memperkaya produknya dengan yodium, pada akhirnya garam beryodium sudah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Segera setelah itu, berbagai negara di seluruh dunia, termasuk indonesia, perlahan mulai mengikuti dengan memproduksi garam beryodium. Hal tersebut terjadi karena garam beryodium sudah jelas terbukti lebih menguntungkan dan efektif sebagai langkah pencegahan terhadap gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya yodium dalam tubuh.

Garam beryodium bukanlah garam yang sepenuhnya murni lagi. Hal ini karena, meski mineral selain natrium klorida telah dihilangkan, kemudian ditambahkan dengan yodium sekitar 1% dari prosentase garam tersebut.

Ringkasan:

1. Garam umumnya berasal dari laut atau endapan batuan dan memiliki berbagai macam bentuk tergantung pada proses yang dialaminya.
2. Garam beryodium merupakan bentuk olahan dari garam laut yang diperkaya dengan yodium.
3. Garam bisa datang dalam berbagai bentuk,baik halus ataupun dimurnikan. Garam beryodium adalah jenis garam halus atau murni.
4. Garam jenis lain digunakan untuk tujuan komersial dan industri sedangkan garam beryodium digunakan untuk memasak karena dimaksudkan untuk memberi asupan yodium bagi tubuh.