Perbedaan Antara Es Krim dan Makanan Penutup Beku (Frozen Dessert)

Makanan penutup adalah salah satu makanan yang paling digemari oleh pecinta kuliner. Mungkin jenis makanan penutup yang paling populer adalah makanan penutup beku. Kombinasi manis dan dingin benar-benar terasa sensasional di mulut. Jenis makanan ini yang biasanya diinginkan setelah menyantap hidangan utama yang cenderung berat. Bahkan banyak orang yang menyantap hidangan penutup beku sebagai cemilan, dan ada pula yang ketagihan pada jenis makanan lezat ini.

Umumnya, makanan penutup beku didefinisikan sebagai setiap jenis makanan penutup yang dibuat dengan membekukan campuran bahan yang berupa cairan maupun semi-padat, dan kadang-kadang ditambahkan bahan makanan padat. Makanan penutup beku dikategorikan ke dalam berbagai jenis. Yang paling populer dari berbagai jenis makanan penutup beku adalah Es Krim. Semua orang menyukai es krim. Sepertinya tidak ada orang yang menolak jika ditawari es krim, kecuali jika orang tersebut sedang diet atau sakit.


Tidak sembarang makanan penutup beku dapat dianggap sebagai Ice Cream. Ada kriteria yang paten dalam memperlakukan jenis makanan beku ini, mulai dari bahan dan cara pengolahannya, sehingga dapat disebut sebagai es krim.Terdapat standar yang menyatakan bahwa Ice Cream harus mengandung setidaknya 10 persen lemak susu dan 6 persen non-lemak padatan susu. Jika standar tersebut terpenuhi, maka suatu makanan penutup beku dapat disebut sebagai es krim atau padanannya.


Es krim dapat mengandung lemak susu lebih dari yang telah ditetapkan. Bahkan produsen bisa menaikkan kandungan lemak susu hingga 16 persen, tapi es krim dengan jumlah lemak susu yang lebih banyak, harganya lebih mahal karena lebih kaya rasa dan teksturnya lebih creamy.

Penggolongan Es krim dapat dibagi berdasarkan jumlah lemak susu yang dikandungnya. Ada Es krim reguler yang mengandung lemak susu sesuai standar, dan es krim premium yang memiliki kandungan lemak susu lebih tinggi dibanding es krim reguler. Ada banyak jenis makanan penutup beku yang lain, dan dapat dibuat dari berbagai macam bahan, misalnya sorbets, es krim rendah lemak, yogurt beku, dan custard beku.

Bahan pembuat es krim memang cukup sederhana, lemak susu, padatan susu non-lemak, gula / penyedap, dan udara, tapi meski begitu proses pembuatan es krim cukup kompleks. Proses pembuatan es krim bertujuan untuk mengemulsi bahan secara bersama-sama dan membuat kombinasi bahan tersebut menjadi berbusa serta mengembang. Hal ini merupakan proses yang rumit, dan biasanya tiap produsen memiliki cara yang berbeda. Dibandingkan dengan makanan penutup beku lainnya, proses pembuatan es krim jauh lebih rumit.

Ringkasan:
  • Es krim mengandung setidaknya 10 persen lemak susu dan 6 persen non-lemak padatan susu. Jika kurang dari standar tersebut, maka akan dianggap sebagai makanan penutup beku yang berbeda.
  • Es krim lebih creamy dan kaya rasa jika dibandingkan dengan makanan penutup beku lainnya.
  • Proses pembuatan es krim jauh lebih rumit. Makanan penutup beku lain pembuatannya lebih mudah dan cepat.
  • Es krim dikategorikan berdasarkan jumlah lemak susu yang diandungnya, sedangkan makanan penutup beku lebih beragam.

1 komentar: