Perbedaan Antara Samurai dan Ninja

Samurai dan ninja telah menjadi bagian dari daya tarik bagi orang diluar jepang, sejak dulu hingga kini tak habis-habisnya orang membahas salahsatu budaya Jepang yang unik dan menarik ini. Baik samurai maupun ninja, seringkali menjadi tokoh sebuah film maupun novel. Tapi meski sama-sama terkenal, keduanya memiliki banyak sekali perbedaan.

Salah satu perbedaan utama antara samurai dan ninja adalah latar belakang diri mereka. Samurai adalah prajurit yang berasal dari masyarakat kelas atas menurut buadaya Jepang kuno. Sedangkan, ninja lebih identik sebagai tentara bayaran, dan dengan demikian seringkali seorang ninja berasal dari masyarakat kelas bawah dalam budaya Jepang kuno. Ini adalah alasan yang membuat banyak perbedaan antara samurai dan ninja. Karena fakta seorang prajurit samurai adalah
bagian dari kalangan bangsawan, seorang prajurit samurai sering digambarkan mengenakan kimono lengkap, yang merupakan pakaian tradisional dari budaya Jepang kuno. Ninja sering mengenakan pakaian yang relatif ketat dan cenderung menutupi seluruh tubuh, dan hanya mata mereka yang nampak. Sejalan dengan ini, pakaian seorang prajurit samurai seringkali  berwarna-warni sedangkan pakaian Ninja seringkali polos berwarna hitam.


Perbedaan utama antara samurai dan ninja adalah cara mereka berjuang. Samurai dipandu oleh kode etik kuno yang disebut bushido. Karena kode etik tersebut, mereka harus memastikan jika mereka mematuhi prinsip-prinsip tertentudalam bersikap, bahkan ketika mereka berada dalam pertempuran. Sebaliknya, ninja tidak mengikuti kode etik ketika bertarung, sehingga gaya bertarung dan gaya bertempur mereka dianggap tidak lazim. Bahkan, cara ninja dalam bertarung, merupakan kebalikan dari cara samurai bertarung. Misalnya, samurai merasa lebih terhormat jika bertarung dengan saling berhadapan. Sedangkan Ninja mengkhususkan diri dalam penyergapan, spionase, sabotase, infiltrasi dan pembunuhan. Inilah sebabnya mengapa ninja memanfaatkan berbagai senjata yang berbeda, dan samurai tidak menggunakan senjata para ninja, seperti pisau bintang ninja yang terkenal itu.

Dan yang terakhir, ada perbedaan pada apa dan siapa yang mereka perjuangkan. Samurai seringkali menjadi prajurit bagi kaisar atau shogun yang berkuasa selama periode tertentu, ketika bentuk feodalisme dalam pemerintahan masih dianut oleh masyarakat jepang, dan para samurai bekerja tanpa meminta bayaran sama sekali. Namun jika mereka dapat memenangkan pertempuran, biasanya seorang samurai akan diberi wilayah kekuasaan tertentu yang masih dibawah kaisar. Seorang Ninja dapat melayani siapapun dari berbagai kalangan, yang penting mereka diberi bayaran yang cukup. Pada masa modern, mereka disamakan dengan tentara bayaran atau pembunuh bayaran, yang menggunakan keterampilan mereka dalam bertempur untuk menyingkirkan saingan yang menyewa mereka.

Ringkasan:

  • Samurai dan ninja adalah prajurit yang hidup pada zaman Jepang kuno yang telah dikenal selama bertahun-tahun.
  • Samurai adalah bangsawan yang mengikuti kode etik bushido ketika mereka bertempur. Ninja berasal dari masyarakat yang mempunyai status sosial ekonomi rendah dan mengikuti gaya ortodoks dalam bertempur.
  • Samurai adalah prajurit yang melayani kaisar yang berkuasa atau Keshogunan tanpa meminta biaya atas pelayanan mereka. Sedangkan ninja dipekerjakan sebagai tentara bayaran yang bersedia melayani siapa saja selama mereka mendapat imbalan uang dengan jumlah yang sesuai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar