Perbedaan Antara Deodoran dan Antiperspirant

Hari itu cuaca sangatlah panas, dan anda akhirnya dapat menyelesaikan semua dokumen yang harus anda kerjakan. Anda segera beranjak pulang, tapi saat anda turun dengan lift dari kantor anda, tiba-tiba lift yang anda tumpangi macet. Lalu anda mulai mencium bau tak sedap yang menyebar dalam lift, itulah bau badan yang sangat mengganggu bagi kebanyakan orang. Bau badan adalah hal yang alami, dan memang bukanlah bau yang menyenangkan, dan belum tentu disebabkan oleh kurangnya kebersihan badan. Sudah sejak dulu manusia berusaha mencari cara untuk menutupi, mengurangi, dan menghilangkan bau badan. Metode yang paling umum pada zaman dahulu adalah dengan menggunakan cologne untuk menutupi bau badan. Namun, saat ini ada cara yang lebih modern untuk menghilangkan bau bada, yaitu memakai deodorant atau antiperspirant.

Definisi Deodoran dan Antiperspirant
Deodorant di Amerika Serikat dikelompokkan dalam golongan kosmetika untuk menghilangkan bau badan oleh FOA. Dengan definisi yang luas ini, baik parfum maupun antiperspirant termasuk dalam kategori deodoran, namun anda akan melihat, penggunaan khusus deodoran yang akan memperlihatkan perbedeaannya.

Antiperspirant '"secara teknis adalah jenis deodoran yang menekan bau badan dengan mencegah keringat terjadi di area tertentu padatubuh anda, misalnya ketiak, karena dari sanalah potensi tertinggi  bau badan akan timbul


Fungsi Deodoran dan Antiperspirant
Deodoran berusaha menekan bakteri yang menimbulkan bau badan. Karena bau badan disebabkan oleh bakteri yang menimbulkan fermentasi pada keringat Anda. Jika anda pernah mencium bau khas susu saat diproses menjadi keju, maka akan terdapat bau yang khas dari proses fermentasi. Proses yang serupa terjadi pula pada ketiak anda. Meskipun pada skala yang lebih kecil. Jika bakteri dibunuh maka fermentasi tidak akan terjadi, dan itu berarti tidak akan timbul bau badan.

Antiperspirant '"juga dapat memiliki fungsi yang sama dengan deodoran, tetapi antiperspirant juga memiliki fungsi untuk mencegah anda berkeringat sedari awal. Hal ini menyebabkan bakteri tidak memiliki tempat untuk melakukan fermentasi.

Deodoran membunuh bakteri melalui berbagai cara. Mungkin dengan cara menyemprotkan aerosol atau produk yang mengandung alkohol untuk membunuh bakteri. Atau bisa pula dengan roll atau gel yang mengandung senyawa logam antimikroba. Ada roll pada deodoran yang dibuat dengan bahan alami anti-mikroba.

Antiperspirant menggunakan suatu bentuk lain aluminium untuk menghentikan produksi keringat. Aluminium bereaksi dengan senyawa pada permukaan kulit anda untuk membentuk semacam sumbat yang menghalangi pori-pori anda, sehingga keringat tidak dapat keluar.

Keamanan Deodoran dan Antiperspirant
Deodoran dianggap relatif jinak, terutama jika sering digunakan.
Antiperspirant memang disetujui oleh BPOM, namun dianggap kurang sehat karena fungsinya menghentikan proses pendinginan alami tubuh anda melalui keringat.

Ringkasan:
  • Deodoran dan antiperspiran digunakan untuk menghentikan bau bau badan yang dibuat oleh kombinasi bakteri dan keringat.
  • Deodoran menyerang bakteri yang menyebabkan bau badan, sedangkan antiperspiran mencegah tubuh anda berkeringat, sehingga ketiak anda tetap kering dan tidak timbul bau badan.
  • Deodoran dianggap lebih aman daripada antiperspirant karena deodoran tidak menghentikan proses pendinginan alami tubuh.

1 komentar: