Perbedaan Antara Gula dan Pemanis Buatan

Gula adalah istilah yang digunakan untuk zat karbohidrat yang diproses oleh metabolisme dengan mudah. Berbagai jenis gula yang dikenal adalah sukrosa atau sachharose (gula rumah tangga), laktosa (gula susu), fruktosa (gula buah), maltosa (gula malt) dan glukosa (dekstrosa). Gula adalah zat kristal ang dikonsumsi dan berasal dari tebu atau gula bit. Pemanis yang aditif kadang dimasukkan dalam makanan untuk menambah rasa manis. Terkadang pemanis alami atau buatan digunakan sebagai pengganti gula. Gula merupakan bahan utama dalam permen dan ketika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat menyebabkan obesitas, kerusakan gigi dan diabetes. Pemanis adalah bahan yang umumnya tidak disetujui oleh badan
pengawasan makanan dan negara.

Uni Eropa menyetujui pemanis seperti acesulfame K, siklamat, aspartam, taumatin, sakarin dan neohesperidine. Pemanis tersebut digunakan sebagai pemanis utama dan umumnya bebas kalori. meski begitu, pemanis buatan juga memiliki efek samping. Pengganti gula juga dikenal sebagai poliol. Dalam pemanis buatan, kita tidak akan mendapati kandungan kalori. Pemanis bebas dari kandungan kalori sedangkan gula memiliki sekitar 2,4 kilo kalori. Pemanis buatan seringkali terasa lebih manis dari gula atau gula pengganti. Umumnya, poliol tidak semanis gula biasa; Pemanis buatan ang kuat kekuatan manisna bisa mencapai 450 kali gula biasa.

Pemanis tidak baik untuk gigi anda karena mereka zat yang dikandungnya akan melawan asam pembentuk bakteri di dalam mulut. Tapi kini ada pemanis yang baik bagi gigi anda dan tidak merusak kesehatan gigi. Gula juga memiliki kelemahan, salah satunya adalah efek pencahar yang akan timbul jika anda mengkonsumsina secara berlebihan. Jika anda telah didiagnosa menderita diabetes, anda harus mengurangi asupan gula anda, meskipun gula itu sendiri tidak menyebabkan diabetes. Saat dokter meminta anda untuk mengurangi gula, pemanis buatan dapat membantu memberi rasa manis pada makanan dan minuman anda karenakandungan kalorinya rendah.

Ringkasan


  1. Gula mengacu pada karbohidrat yang mudah dimetabolisme; pemanis merupakan zat aditif yang ditambahkan ke makanan untuk mendapat efek manis
  2. Gula dalam segala bentuknya tidak memerlukan otentikasi; sedangkan pemanis harus disetujui oleh badan akreditasi atau badan pengawas makanan
  3. Gula mengandung kalori, sedangkan pemanis dapat mengandung kalori atau bebas kalori
  4. pemanis Intensif disusun oleh prosedur sintetis dan Cuma memberikan sedikit energi saja atau bahkan tidak sama sekali; zat gula dapat menghilangkan mineral penting dari diet anda

1 komentar: