Kebanyakan orang kesulitan dalam membedakan cumi-cumi dan gurita. Meskipun habitat keduanya berada di air asin di daerah tropis. Keduanya juga termasuk golongan moluska seperti siput, tapi meski begitu ada beberapa hal yang membedakan kedua jenis makhluk lau tersebut.
Ukuran tubuh gurita cukup besar, ukuran tubuhnya berkisar antara satu sentimeter hingga lima meter. Sedangkan cumi-cumi bisa lebih besar lagi, ukuran tubuhnya berkisar antara satu sentimeter dan ada yang mencapai hingga dua puluh meter. Dan meskipun keduanya termasuk dalam keluarga moluska, tapi tubuh mereka tidak dilindungi oleh cangkang. Gurita benar-benar tidak memiliki tulang apapun dalam tubuhnya, sedangkan cumi-cumi memiliki semacam pena, yang merupakan struktur keras tapi fleksibel, fungsinya sebagai
pengganti tulang punggung. Gurita tidak memiliki sirip di tubuhnya, sementara cumi-cumi memiliki dua sirip yang terletak di atas kepala mereka. Kedua moluska tersebut sama-sama memiliki 8 lengan, tapi cumi-cumi memiliki dua tentakel tambahan yang berfungsi khusus sebagai kait dan cincin pengisap.
Seringkali anda akan menemukan gurita di dalam gua-gua atau lubang di dasar laut, sedangkan cumi-cumi lebih gemar hidup di laut terbuka. Lagipula habitat mereka sedikit berbeda, gurita mencari makan sendiri dengan memakan krustasea dasar laut, sedangkan cumi-cumi memakan udang dan ikan. Gurita selalu hidup sendiri, sehingga mereka termasuk makhluk soliter. Meskipun terkadang cumi-cumi juga dapat hidup sendiri, tetapi sebagian besar cumi-cumi hidup dalam kawanan besar. Cumi-cumi pada awal kehidupannya memang suka berkelompok membentuk kawanan besar, namun seiring bertambahnya usia, cumi-cumi akan memisahkan diri dan cenderung hidup soliter.
Baik cumi-cumi maupun gurita jantan, akan membuahi betina-nya dengan menggunakan lengan khusus yang mentransfer sperma ke lapisan khusus dalam paruh si betina. Cumi-cumi biasanya bereproduksi saat bersama dengan kelompoknya. Telur cumi-cumi biasanya melekat pada rumput laut atau kadang-kadang diletakkan di dasar laut. Setelah pemijahan, cumi-cumi akan segera mati. Sedangkan Gurita, akan menjaga telur di dalam sarang mereka dan terkadang membuatkan dinding batu untuk menutup gua sebagai pelindung telur mereka. Gurita tidak segera mati setelah pemijahan karena mereka harus menjaga telurnya sampai menetas, yang biasanya berkisar antara 30-360 hari, tergantung pada spesiesnya.
Biasanya, ukuran cumi-cumi lebih besar daripada gurita. Usia hidupnya lebih lama, karena cumi-cumi kisaran umurnya antara 9 bulan sampai 5 tahun sementara gurita hanya dapat hidup antara 6 bulan sampai 5 tahun.
lebih suka gurita hehe
BalasHapusEMI