Perbedaan Antara Oven dan Pemanggang

Oven dan pemanggang sudah sangat dikenal sebagai alat untuk memasak yang menggunakan hawa panas sebagai cara untuk membuat masakan menjadi matang dan lezat.  Pemanggang lebih dahulu ditemukan daripada oven, pemanggang sudah dikenal sejak manusia menemukan api sebagai pemroses masakan.  Sedangkan oven adalah penemuan manusia yang lebih maju di masa kini, dengan fungsi yang lebih beragam. Dari bentuknya saja
kedua alat tersebut sudah nampak berbeda, namun apalagi yang membedakan kedua alat tersebut? Mari kita bahas lebih lanjut.

Dahulu oven terbuat dari tanah atau susunan batu bata. Oven jenis ini sudah secara luas digunakan untuk memasak bermacam makanan, misalnya piza di Italia, ayam Ansori di India, dan roti di semenanjung Arab dan Eropa. Ruang dalam oven sangatlah panas, makanan yang dimasak dalam oven, hanya memerlukan waktu yang singkat untuk matang. 

Pemanggang merupakan variasi dari pemanfaatan hawa panas dari api untuk mematangkan makanan. Dengan menempatkan makanan di atas sumber panas, seorang koki bisa memasak berbagai macam hidangan yang lezat. Pada awalnya pemanggang menggunakan arang sebagai sumber api, meskipun di masa modern ini penggunaan arang sudah banyak ditinggalkan.  Sekarang ini panggangan sudah menggunakan panas api yang berasal dari gas  sebagai sumber panas.

Kedua alat ini memiliki banyak perbedaan, mulai dari bentuk, ukuran, serta penempatan bahan makanan dalam proses memasak. Jenis makanan yang dapat dimasak dengan kedua alat ini juga berbeda.  Pemanggang, baik yang berbahan bakar arang maupun gas, keduanya biasa ditempatkan diluar ruangan. Hal tersebut dimaksudkan agar tiap asap yang dihasilkan dapat segera naik dan tidak mengganggu. Tidak demikian dengan oven yang memiliki ukuran lebih kecil, biasamnya disimpan di dalam dapur. 

Dalam proses memasak, pemanggang hanya memberikan panas dari bawah, dan bahan makanan ditempatkan pada jaring-jaring kawat di atas sumber panas. Sedangkan, oven dapat menyalurkan panas ke bahan makanan secara merata dari segala arah. Beberapa jenis oven memiliki prinsip kerja yang mirip pemanggang karena sumber Panas hanya berasal dari satu arah. Perbedaannya oven tersebut menyalurkan panas dari atas bahan makanan, yang berarti prinsip kerjanya berkebalikan dengan pemanggang. 

Dalam memanggang, panasnya sangat menyengat, sehingga memberi karakteristik tersendiri bagi makanan yang dimasak. Sedangkan dalam oven, panas yang dihasilkan hanya cukup untuk membuat permukaan bahan makanan sedikit berwarna cokelat. Inilah alasan sebagian besar penggunaan oven hanya sebagai alat untuk memasak kue dan roti. Meskipun daging juga dapat dimasak dalam oven, namun ada perbedaan hasil yang jauh berbeda antara dimasak dengan oven, atau dengan panggangan. Daging yang dimasak menggunakan panggangan, lebih beraroma dan mempunyai rasa yang khas akibat asap yang dihasilkannya. Panas yang sangat tinggi mengenai daging dari sisi bawah, membuat kandungan air dalam daging terkunci didalamnya. Hal itulah yang membuat daging panggangan mempunyai rasa yang khas dibandingkan dengan oven. Proses hangusnya bahan makanan hanya bisa terjadi dalam proses pemanggangan, dan inilah yang membuat daging yang dimasak dengan pemanggang mempunyai rasa lebih lezat.

 Ringkasan
  • Oven dan pemanggang  sama-sama menggunakan udara panas sebagai metode untuk memasak bahan makanan.
  • oven dapat menyalurkan panas secara merata dari segala arah, sementara pemanggang hanya menyalurkan panas dari bawahnya saja.
  • Oven lebih tepat digunakan untuk memanggang roti dan kue.
  • Pemanggang lebih cocok untuk memasak daging, yang memberikan hasil yang agak hangus di bagian luarnya.

2 komentar:

  1. terima kasih atas inspirasinya! Betul sekali, makanan sehat memang sangat penting, akan tetapi peralatan memasak yang sehat juga sama pentingnya.


    regards,


    oxone

    BalasHapus