Perbedaan Cara Mengatasi Insomnia, Sulit Tidur, Mendengkur, dan Lelah saat Bangun Tidur

Jika anda mengalami masalah tidur, itu merupakan hal umum yang terjadi pada orang dewasa dalam beberapa dekade terakhir. Lebih dari separuh orang dewasa di Amerika mengalami gejala insomnia beberapa kali seminggu. Untuk membantu kita mengatasi berbagai masalah tidur seperti insomnia, mendengkur, Sulit tidur, dan kelelahan saat bangun tidur, kami meminta bantuan seorang ahli dalam hal tidur. Berikut ini yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah tidur.

1: Insomnia

Insomnia adalah bahasa latin yang berarti "tidak tidur", suatu masalah tidur yang umum terjadi. Menurut NSF (National Sleep Foundation) Dr. Verma mengatakan dia seringkali melihat orang yang datang kepadanya ingin mendapat bantuan agar bisa tidur nyenyak, namun tidak ingin bergantung pada obat dan peralatan kesehatan. Orang yang bekerja dalam bidang IT dan industri kreatif adalah yang paling rentan mengalami masalah insomnia, dan jadi seperti burung hantu.


Yang harus kita lakukan adalah meniru siklus tidur di peternakan. Memberikan sinyal pada otak kita untuk terjaga saat hari terang dan tidur saat hari sudah gelap. Dia menyarankan untuk mulai meredupkan lampu sekitar 3 jam sebelum tidur. Jika anda tidak bisa meninggalkan pekerjaan di depan layar komputer, berusahalah meredupkan lampu semampu anda. (Fakta menarik : Cara ini berhasil dilakukan pada beberapa orang, bahkan pada yang buta sekalipun, ini karena terjadi perbedaan efek paparan sinar yang mengenai jalur saraf pada bola mata kita.)

Anda bisa melatih diri mengirim sinyal pada otak dengan mengatur jumlah paparan cahaya selama beberapa jam, tapi kita juga harus memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi tidur kita. Misalnya kafein yang memiliki pengaruh cukup lama dalam tubuh (sekitar 6 jam), itu berarti jika anda minum kopi di siang hari, ada kemungkinan masih tersisa pengaruh kafein pada malam hari. Anda disarankan untuk membatasi konsumsi kopi hanya pada pagi hari saja. Anda juga bisa meningkatkan kualitas tidur dengan mengerjakan tugas yang memiliki tingkat stres lebih tinggi terlebih dahulu, atau bisa dikerjakan pada pagi hari jika memungkinkan.

Bagaimana dengan obat tidur dan terapi lain? Menuirut Dr. Verma, Secara historis pengobatan yang terbaik bagi masalah tidur adalah berbagai macam bentuk terapi kognitif. Dan masih banyak lagi yang masih perlu diteliti lebih lanjut.
Memerlukan waktu berminggu-minggu untuk melatih otak dan meningkatkan kualitas tidur, tetaplah rutin melakukan terapi pengaturan cahaya. Jika Insomnia masih berlanjut, itu saaatnya anda menghubungi ahli yang profesional dalam masalah tidur.

2. Sulit Tidur
 Menghabiskan banyak waktu untuk bisa tidur merupakan salahsatu gejala insomnia, tapi ini menjadi masalah tersendiri jika anda bisa tidur, namun sulit sekali. Seperti saat anda ingin sekali segera tidur, namun anda memerlukan waktu yang sangat lama untuk jatuh tertidur.

Sayangnya, semakin anda berusaha untuk tidur, maka semakin sulit anda tidur, karena itu adalah sebuah kegiatan pasif. Cara terbaik untuk mengatasi kesulitan tidur adalah dengan membuat anda santai pada waktu sebelum beristirahat untuk tidur. Tapi suatu cara untuk santai, seringkali berbeda pada setiap orang. Seperti yang dikatakan Dr.Verma " Seseorang yang pintar misalnya, mungkin tak akan bisa santai dengan melakukan hal yang membosankan, seperti membaca daftar kontak telepon, karena mereka hanya menggunakan sedikit perhatiannya. Mereka tetap akan sibuk dengan pikirannya."

Ternyata ketika saya menulis sebuah jurnal sebelum tidur, itu membantu saya menenangkan pikiran. Akan sangat berguna jika anda  menyediakan kertas dan pena disamping tempat tidur, untuk menuliskan ide yang tiba-tiba terlintas pada tengah malam.

Untuk Relaksasi anda juga bisa mencoba hipnoterapi/ aplikasi smartphone yang membantu tidur atau rekaman audio. Sebelum anda merasa bosan dengan semua itu, tanamkan pada diri anda kalau tertidur karena bosan tetap lebih baik dibanding tidak tidur sama sekali. Jadi ini layak untuk dicoba.

3. Mendengkur.
Mendengkur sangatlah mengganggu bagi orang yang mendengarnya, Banyak cara untuk mengatasi mendengkur, misalnya meninggikan bantal, atau penahan mulut mendengkur, dan terapi seperti prosedur pillar implant.

Jika pasangan anda mendengkur, cobalah untuk tidur lebih dulu dibanding pasangan anda. Jadi bila pasangan anda mendengkur, tidur anda sudah sangat nyenyak dan tidak bisa mendengar dengkurannya. Atau bisa juga dengan cara yang lebih mudah seperti memakai penyumbat telinga.

4. Sulit bangun dan merasa lelah saat bangun
Jika anda bekerja pada malam hari, atau harus bangun pada malam hari, itu bisa jadi adalah "Sindrom fase tidur tertunda" Dr. Verma meyakinkan jika, ini bisa saja memperburuk keadaan. Sindrom fase tidur tertunda adalah istilah kesehatan untuk gangguan kesehatan yang kronis dalam pengaturan waktu tidur. Saat anda menderita sindrom tersebut anda hanya bisa tertidur setelah lewat tengah malam dan akan kesulitan bangun di pagi hari. Jika pekerjaan dan lingkungan anda mengijinkan anda bangun jam 11 siang itu tidaklah menjadi masalah. Tapi bagaimana jika sebaliknya?

Sindrom ini biasa dialami oleh remaja, tapi biasanya kebiasaan ini akan hilang saat dewasa. Jika anda belum bisa menghilangkan kebiasaan ini, Dr Verma punya saran yang tidak akan anda sukai. Untuk dapat mengatasi masalah ini hanya dengan membuka tirai di pagi hari, menyalakan lampu agar terang, mengeraskan alarm, dan hal-hal yang tidak menyenangkan lain di pagi hari. Setelah beberapa minggu latihan, anda akan lebih mampu  menyesuaikan diri dan waspada di pagi hari. Menurunkan tingkat kenyamanan di tempat tidur adalah cara untuk "mengakali", agar anda bisa bangun tidur lebih mudah.

Kita tahu jika tidur adalah bahan bakar untuk otak dan kurang tidur adalah hal yang terburuk bagi tubuh anda. Semoga tidur anda lebih nyenyak.



.

1 komentar: