Kenangan, aku merasakan kenangan saat aku di masa lalu,
kenangan yang indah dan pahit, yang semakin lama serasa pudar dan menjadi
hambar, aku mengenang ketika semua perasaan dan hatiku mengatakan yang lain di
masa lalu, dulu aku belumlah sedewasa ini, belumlah dapat menguasai diriku
seperti ini, belum mengalami kesadaran yang seperti ini.
Kini usia ku bertambah, detik demi detik, jam demi jam, saat
demi saat. Apakah waktu itu bergulir, berjalan, atau waktu sebenarnya diam saja
tidak bergerak, namun kitalah yang bergerak melewati waktu, kita lah yang
membuat waktu bergerak, seperti ilusi saat melihat pohon bergerak, bila kita
sedang mengendarai kendaraan. Kita akan melihat seolah benda yang diam itu
bergerak.
Mungkin seperti itulah waktu, diam, menyaksikan tingkah
polah makhluk-makhluk Allah, yang mungkin tingkah kita kadang membuat waktu menangis,
tertawa, tersenyum, atau bahkan waktu menjadi geram pada kita. Banyak dari kita
yang melewatkan waktu dengan melakukan tindakan yang tidak disukai olehnya.
Mungkinkah waktu ikut menjadi saksi bagi kita? Menjadi saksi atas perbuatan
kita, dan akan membela atau menjerumuskan bagi yang disaksikannya.
Waktu, ingatlah engkau........
makasih udah sharing yah kak
BalasHapuspc200