Perbedaan Antara Sepatu Lari dan Sepatu untuk Berjalan

 Berlari dan berjalan adalah dua macam gerakan yang berbeda yang melibatkan gerakan kaki yang berbeda pula. Dengan demikian, sepatu yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan kaki, dalam hal ini berjalan dan berlari, mempunyai ciri khas masing-masing.

Sepatu lari
Berlari merupakan aktivitas yang melibatkan gerak tubuh yang cepat. Menjadikan berat tubuh terasa meningkat hingga dua atau bahkan tiga kali lipat. Dan ada masa kaki melayang di udara, sehingga tidak ada kontak dengan tanah. Saat berlari, tumit kaki bagian luar mendapat dampak yang paling besar, kemudian berat tubuh disalurkan ke seluruh bagian kaki.


Sepatu lari dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam gerakan tersebut, dan membantu memudahkan pergerakan kaki. Sepatu lari memiliki bantalan yang luas untuk melindungi kaki dan mencegah tumit dari cedera. Bantalan ekstra ini menambah berat sepatu itu sendiri. Jadi sepatu lari biasanya lebih berat jika dibandingkan dengan sepatu untuk berjalan.


Sepatu ini juga dirancang dengan lubang ekstra. Lubang-lubang kecil pada sepatu berguna untuk menghilangkan panas yang berlebihan, karena latihan yang berat. Sepatu ini memberikan fleksibilitas dan bantalan yang sesuai dengan bentuk lengkung kaki. Sepatu lari juga berfungsi untuk mengendalikan pronasi. Sepatu lari pada dasarnya dirancang untuk gerak maju. Sepatu jenis ini kurang bagus untuk digunakan dalam lateral yang luas.

Sepatu untuk berjalan
Berjalan melibatkan lebih banyak sentuhan dengan tanah dibandingkan dengan berlari. Saat berjalan, kaki tidak mengalami pronasi dan juga tidak menimbulkan banyak gerak kejut. Sepatu berjalan dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut.

Sepatu berjalan tidak memerlukan bantalan tambahan. Bahkan, sepatu berjalan harus mempunyai berat yang lebih ringan. Untuk dapat memenuhi semua itu,bantalan ekstra ditiadakan agar menghasilkan sepatu yang lebih ringan. Untuk memenuhinya, sepatu ini memiliki peredam kejut ekstra sebagai pelindung tumit dan bola kaki. Kehadiran peredam kejut mencegah cedera kaki, cedera pergelangan kaki, dan cedera tumit.

Sepatu berjalan memiliki tumit yang miring. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan sudut ketika kaki bersentuhan dengan tanah. Sepatu ini memiliki fleksibilitas yang lebih besar untuk meningkatkan dorongan saat mengangkat kaki. Bagian depan sepatu ini juga lebih kaku.

Ringkasan:
  1. Sepatu lari memiliki bantalan ekstra sedangkan sepatu berjalan tidak memilikinya.
  2. Sepatu lari lebih kaku sedangkan sepatu untuk berjalan lebih fleksibel.
  3. Sepatu lari lebih berat sedangkan sepatu untuk berjalan lebih ringan.
  4. Sepatu lari memiliki lubang ekstra sebagai ventilasi, sedangkan sepatu untuk berjalan tidak.
  5. Sepatu lari dirancang dengan fungsi, stabilitas, dan kontrol gerak, sepatu untuk berjalan dirancang agar lebih nyaman, fleksibel, dan terasa pas di kaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar